Gapapa ya judul klikbait, lagi musim soalnya.
Pengalaman puasa main IG dimulai sejak ada yang mengadu kalau foto saya dipakai orang untuk kepentingan tertentu yang menurut saya merugikan. Belum lagi masalah kesehatan mental yang saya kira sudah cukup mengganggu kehidupan.
Kehidupan jadi sering cemas kalau buka instagram.
Kehidupan sering iri dengan postingan orang yang sengaja "dibranding" sempurna dan bahagia. Meski ada juga yang sedih tapi tetap aja, posting fotonya lagi pegang gelas starbucks dengan setting lokasi di mall ternama.
Kehidupan yang sering mikirin komentar orang.
Kehidupan yang sering mikirin caption apa buat post selanjutnya.
Kehidupan diri yang seringnya dibandingkan dengan kehidupan orang lain yang jatuhnya jadi kurang bersyukur.
Tidak munafik, saya mengakui mengalami itu, dan mungkin kamu juga.
Selanjutnya, perilaku kepo yang sudah tahu bakal menyakitkan hati namun anehnya tetap diteruskan juga.
Sibuk membuat branding di IG, komenan dan like rame, tapi kehidupan nyata ya sepi-sepi aje.
Terus lagi, posting stories lalu sengaja liatin siapa aja yang udah nge-seen wkwkwk.. ya tujuannya pingin tahu, yang dikodein ngebaca apa engga.
Kalau dibilang murni berhenti di ig sih saya tidak.
Saya masih punya satu akun lagi untuk iseng posting asal dan gak mikir feed apalagi caption.
Terus apa efek yang didapat?
Efeknya adalah sifat-sifat di atas berkurang.. Saya bukan tipe orang yang suka baca, tapi pas puasa IG saya memaksa diri untuk membaca buku, hasilnya yaaa, sekitar 200 halaman saya lahap habis, meski masih sisa sejumlah halaman yang sama yang harus saya habiskan, tapi itu termasuk luar biasa.
Kalau ke kafe, gak lagi bingung mikir baju apa dan bakal pose seperti apa. Saya jadi lebih menikmati momen ketika saya bersama teman-teman dan ngobrol lebih banyak, meski saya pendiam, saya merasakan hal yang sangat berbeda yang rasanya sulit diungkap dalam kata-kata, semoga kamu memahaminya ya.
Saya tidak lagi membandingkan hidup saya dengan orang lain, paling tidak selama 25 hari tersebut ya. Saya lebih mudah move on dan yang paling senang, saya menjadi lebih damai.
Masalah kuota, juga jadi lebih awet ya hahah..
Ada beberapa teman yang menganggap "puasa" saya tidak manfaat dan terlalu naif memandang suatu persoalan. Bukan saya ingin memberi pembelaan, tapi ya memang pandangan setiap orang tidak bisa disamakan.
Setelah kenikmatan yang didapat, saya akhirnya membuka kembali akun IG di hari ke 26. Saya pikir, istirahat saya sudah cukup, saya harus menjadi pribadi yang lebih baik dan memberi manfaat baik pada diri sendiri dan syukur-syukur buat orang lain.
Saya akan berusaha menggunakan IG dengan bijak. Kini saya mikir loh, kalau mau bikin stories, ini pantas enggak yah, ini perlu engga yah?
Akhir kata, saya tidak bisa menuruti semua keinginan teman-teman dalam main IG, yang menurut saya baik maka akan saya ambil, dan yang tidak baik semoga pikiran saya dan teman-teman lebih terbuka dan positif ya :)
Bagaimana denganmu? Pernah mengalami kegundahan yang sama, atau malah sudah pernah puasa?
Berbagi cerita yuk!
Bila kalian ingin info bermanfaat coba di baca nih Bandara terluas di dunia
BalasHapus